Dan supir truk itu tidak menyadari akan keberadaan bang madin dan denia !
"DENIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!" .
Teriakan itu membuat pak yanto kaget, dan terbangun dari tidurnya. "Ibu kenapa ? Mimpi buruk lagi bu ?" tanya pak yanto. "Ibu mimpi denia kecelakaan pak" dengan menangis kecil. "Ibu takut denia pergi meninggalkan kita lagi pak". Denia yang notabene anak semata wayang ini, dulu ketika berumur 3 tahun pernah diculik oleh segerombolan penculik, yang meminta uang tebusan sebesar, 30 juta rupiah. Pak yanto pun lantas melaporkan ke polisi.
Denia yang disekap digudang terpencil ditengah hutan, akhirnya ditemukan juga oleh para polisi. Denia pun hanya bisa menangis ketika pisau nan tajam itu mengenai dahinya, membuat lukanya membekas hingga saat ini. Hingga polisi melepas tembakkannya ke pelaku, dan denia pun selamat dari dekapan penculik.
Ibu dan ayah denia dengan perasaan haru dan lega, membawa kembali denia pulang kerumah. "Sudahlah bu, itu kan hanya mimpi, jadi jangan terlalu jadi beban pikiran ibu, lagi pula, anak itu kan titipan Tuhan, kita bertugas untuk merawatnya hingga dewasa nanti.
"DENIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!" .
Teriakan itu membuat pak yanto kaget, dan terbangun dari tidurnya. "Ibu kenapa ? Mimpi buruk lagi bu ?" tanya pak yanto. "Ibu mimpi denia kecelakaan pak" dengan menangis kecil. "Ibu takut denia pergi meninggalkan kita lagi pak". Denia yang notabene anak semata wayang ini, dulu ketika berumur 3 tahun pernah diculik oleh segerombolan penculik, yang meminta uang tebusan sebesar, 30 juta rupiah. Pak yanto pun lantas melaporkan ke polisi.
Denia yang disekap digudang terpencil ditengah hutan, akhirnya ditemukan juga oleh para polisi. Denia pun hanya bisa menangis ketika pisau nan tajam itu mengenai dahinya, membuat lukanya membekas hingga saat ini. Hingga polisi melepas tembakkannya ke pelaku, dan denia pun selamat dari dekapan penculik.
Ibu dan ayah denia dengan perasaan haru dan lega, membawa kembali denia pulang kerumah. "Sudahlah bu, itu kan hanya mimpi, jadi jangan terlalu jadi beban pikiran ibu, lagi pula, anak itu kan titipan Tuhan, kita bertugas untuk merawatnya hingga dewasa nanti.
Komentar
Posting Komentar